Pages - Menu

Senin, 13 April 2009

KERTAS SUARA CACAT PADA HARI PEMUNGUTAN SUARA

9 April 2009 pukul 13.48 WIB
Hal ini ditemukan di TPS 28 desa Sitimulyo tempat ku melakukan pemungutan suara. Hal ini terlihat saat pemugutan suara yang dilakukan dengan menggunakan pulpen tinta merah yang ternyata ada sebuah kebingungan saat ada sebuah surat suara yang salah satu partainya ada bercak tinta merah yang menempel di sebelah lambang partai HANURA dan masih dalam kotak dari partai. Ini menjadi rancu saat perhitungan, dikarenakan peraturan KPU terkait dengan surat sah atau tidak sah menyebutkan bahwa contreng, tercoblos, contreng tidak sempurna dan titik termasuk suara yang sah. Ini menjadi evaluasi dalam pemilu legislative 2009, yang seharusnya segera dibenahi agar tidak terulang di pemilu presiden yang akan dating.
Dan untuk warna pulpen merah juga masih menjadi permasalahan dikarenakan warna merah ini tidak terlihat jika dububuhkan didalam beberapa partai, ini menjadi sangat riskan dimasyarakat karena beberapa kali kertas suara hamper menjadi gugur dikarenakan tidak terlihat saat perhitungan suara. Warna untuk menyontreng seharusnya adalah warna yang berbeda dari warna-warna yang ada dalam partai peserta pemilu 2008.
Harapanya KPU ataupun pihak terkait lebih bisa mengecek kertas suara, agar kertas suara tersebut tidak menjadi suara yang rancu, gugur, ataupun ditujukan pada salah satu partai.
Selain itu untuk saran kedepannya, diharapkan dalam pencontrengan digunakan spidol yag agak besar, bukannya pulpen, sehingga lebih jelas dalam perhitungan suara. Sementara itu, dikarenakan banyaknya partai dan caleg yang harus direkap, menyebabkan perhitungan suaran menjadi lama dan membingungkan, dikarenakan kelelahan Panitia TPS, apalagi harus mengamati centangan yang kecil dan kadang tidak jelas, sehingga kesalahan tidak terelakkan.
Untuk banyak kebijakan KPU yang terlalu mendadak dan kurang tersosialisasi seperti penutupan TPS serta perhitungan dilakukan setelah jam12, menyebabkan banyaknya pemilih yang tidak tahu dan tidak menggunakan hak pilihnya. Selain itu tentang kondisi dan tata caramencontreng yang benar juga perlu lebih disosialisasikan. Saran untuk hal ini, ditiap TPS disediakan tata cara pemilihan serta diagram alur pencontrengan yang benar.

45 menit untuk persiapan pemungutan suara

9 april 2009 pukul 08.13 WIB
Hari ini pemilu 2009 dilaksanakan, setiap daerah diseluruh Indonesia merayakan perta demoktasi itu. Tetapi lagi-lagi karena waktu yang terbatas membuat hal ini tidak menjadi pesta yang kita bayangkan. Jumlah TPS yang terbatas, dengan bilik yang hanya disediakan 4 buah, dan kertas suara yang besar dengan caleg yang berjibul. Menjadikan factor perhitungan suara ini menjadi molor, hal ini ditambah dengan beberapa hal yang tidak terduga di TPS saat hari dimulai, ada beberapa persiapan yang membuat anggota KPPS cukup kaget, dikarenakan tidak tahu apa yang ada dalam kotak suara.

Di Piyungan ada sebuah TPS yang mengalami hal itu, dimulai dari jam 7 tepat, tetapi di perlama dengan apa yang ada dalam kotak suara, yaitu perlengkapan untuk per TPS, seperti pulpen, spidol, kartu tanda anggota KPPS dan saksi, tinta, berita acara, dan kartu suara itu sendiri. Hal ini menjadi kendala berkurangnya waktu yang diperuntukkan untuk melakukan pemungutan suara. Dari perlengkapan per TPS itu harus dihitung untuk keterbukaan dengan saksi dan pengawas. Dari perhitungan saja menghabiskan waktu 1 jam sendiri, dikarenakan banyaknya kertas suara yang harus dihitung satu-satu. hal ini mengurangi waktu yang diberikan untuk pemungutan suara yang seharusnya hanya 5 jam menjadi 4 jam, dalam simulasi saja untuk waktu 5 jam saja masih terdapat kemoloran yang panjang, apalagi dengan dikurangi perhitungan perlengkapan yang tidak terduga ini. Terlihat ada kemoloran waktu dan menjadikan banyaknya masyarakat yang golput hanya dikarenakan waktu untuk pemungutan suara sudah habis.

Jumat, 10 April 2009

UNY hamburkan uang 80juta lebih untuk pemilu 2009

dapat kita lihat bahwa pemilu 2009 ini merupakan pemilu paling mahal bagi bangsa Indonesia dimana tahun ini biaya per orang untuk pemilu ini menghabiskan uang 160rb per orang, bayangkan jika UNY sendiri sebagai kampus pencetak generasi muda yang handal hanya mengakibatkan banyak mahasiswanya yang golput karena susah mengurus administrasi. GARDA PEMILU UNY yang berusaha mengadvokasi mahasiswa UNY untuk mutasi pemilih dari hampir 600 orang hanya ada 64 orang yang dapat teradvokasi surat A5 sampai kampus. Ini dapat dihitung jika masih ada sekitar 500 orang yang golput hanya karena administrasi berarti UNY membuang uang sekitar 80juta -an hanya untuk pemilu 2009 ini.
hal ini jika dinagkat ke tingkat nasional untuk mahasiswa yang tidak dapat memilih karena administrasi bisa mencapai angka berapa triliyun sendiri uang yang dibuang untuk pemilu 2009 ini??
semoga ada perbaikan untuk pemilu presiden nanti