9 April 2009 pukul 13.48 WIB
Hal ini ditemukan di TPS 28 desa Sitimulyo tempat ku melakukan pemungutan suara. Hal ini terlihat saat pemugutan suara yang dilakukan dengan menggunakan pulpen tinta merah yang ternyata ada sebuah kebingungan saat ada sebuah surat suara yang salah satu partainya ada bercak tinta merah yang menempel di sebelah lambang partai HANURA dan masih dalam kotak dari partai. Ini menjadi rancu saat perhitungan, dikarenakan peraturan KPU terkait dengan surat sah atau tidak sah menyebutkan bahwa contreng, tercoblos, contreng tidak sempurna dan titik termasuk suara yang sah. Ini menjadi evaluasi dalam pemilu legislative 2009, yang seharusnya segera dibenahi agar tidak terulang di pemilu presiden yang akan dating.
Dan untuk warna pulpen merah juga masih menjadi permasalahan dikarenakan warna merah ini tidak terlihat jika dububuhkan didalam beberapa partai, ini menjadi sangat riskan dimasyarakat karena beberapa kali kertas suara hamper menjadi gugur dikarenakan tidak terlihat saat perhitungan suara. Warna untuk menyontreng seharusnya adalah warna yang berbeda dari warna-warna yang ada dalam partai peserta pemilu 2008.
Harapanya KPU ataupun pihak terkait lebih bisa mengecek kertas suara, agar kertas suara tersebut tidak menjadi suara yang rancu, gugur, ataupun ditujukan pada salah satu partai.
Selain itu untuk saran kedepannya, diharapkan dalam pencontrengan digunakan spidol yag agak besar, bukannya pulpen, sehingga lebih jelas dalam perhitungan suara. Sementara itu, dikarenakan banyaknya partai dan caleg yang harus direkap, menyebabkan perhitungan suaran menjadi lama dan membingungkan, dikarenakan kelelahan Panitia TPS, apalagi harus mengamati centangan yang kecil dan kadang tidak jelas, sehingga kesalahan tidak terelakkan.
Untuk banyak kebijakan KPU yang terlalu mendadak dan kurang tersosialisasi seperti penutupan TPS serta perhitungan dilakukan setelah jam12, menyebabkan banyaknya pemilih yang tidak tahu dan tidak menggunakan hak pilihnya. Selain itu tentang kondisi dan tata caramencontreng yang benar juga perlu lebih disosialisasikan. Saran untuk hal ini, ditiap TPS disediakan tata cara pemilihan serta diagram alur pencontrengan yang benar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar