Hari ini pemilu 2009 dilaksanakan, setiap daerah diseluruh Indonesia merayakan perta demoktasi itu. Tetapi lagi-lagi karena waktu yang terbatas membuat hal ini tidak menjadi pesta yang kita bayangkan. Jumlah TPS yang terbatas, dengan bilik yang hanya disediakan 4 buah, dan kertas suara yang besar dengan caleg yang berjibul. Menjadikan factor perhitungan suara ini menjadi molor, hal ini ditambah dengan beberapa hal yang tidak terduga di TPS saat hari dimulai, ada beberapa persiapan yang membuat anggota KPPS cukup kaget, dikarenakan tidak tahu apa yang ada dalam kotak suara.
Di Piyungan ada sebuah TPS yang mengalami hal itu, dimulai dari jam 7 tepat, tetapi di perlama dengan apa yang ada dalam kotak suara, yaitu perlengkapan untuk per TPS, seperti pulpen, spidol, kartu tanda anggota KPPS dan saksi, tinta, berita acara, dan kartu suara itu sendiri. Hal ini menjadi kendala berkurangnya waktu yang diperuntukkan untuk melakukan pemungutan suara. Dari perlengkapan per TPS itu harus dihitung untuk keterbukaan dengan saksi dan pengawas. Dari perhitungan saja menghabiskan waktu 1 jam sendiri, dikarenakan banyaknya kertas suara yang harus dihitung satu-satu. hal ini mengurangi waktu yang diberikan untuk pemungutan suara yang seharusnya hanya 5 jam menjadi 4 jam, dalam simulasi saja untuk waktu 5 jam saja masih terdapat kemoloran yang panjang, apalagi dengan dikurangi perhitungan perlengkapan yang tidak terduga ini. Terlihat ada kemoloran waktu dan menjadikan banyaknya masyarakat yang golput hanya dikarenakan waktu untuk pemungutan suara sudah habis.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar