Pages - Menu

Kamis, 05 Februari 2009

PARPOL yang "BENAR?"

Fenomena setiap lima tahun sekali yang terus kita ikuti ini pasti akan terjadi. tibalah saatnya di tahun 2009 ini, sebuah ajang demokrasi yang sangat besar digelar, persiapan dan apapun terkait itu semua mulai dibuat. Inilah yang sering kita tahu "PEMILU". Bukan hal yang aneh lagi bagi kita, tapi inilah realita.
Dua periode ini terjadi fenomena yang cukup menarik dengan banyaknya parpol yang bermunculan. Bermula dari aksi reformasi 98 yang mengubah paradigma demokrasi yang dibuat dan tersistem pada masa orde baru. Banyak yang maju untuk menuju ke puncak kepemimpinan.
hal ini jelas tidak menjadi hal yang terlalu aneh di tahun ini. Banyaknya partai yang ada membuat bingung para pemilih, terutama masyarakat yang awam, karena memang proses pembelajaran politik di masyarakat hanya dilakukan saat "pemilu" saja. tidak sesudah ataupun sebelum pemilu itu sendiri.
Na..yang jadi pertanyaan, pemimpin seperti apakah yang harus kita pilih, yang dibawa oleh partai mana??? sangat kebingungan dengan hal ini, tetapi sebenarnya mudah untuk menilai partai yang baik, atau calon pemimpin yang baik, yaitu dengan melihat bagaimana cara mereka berkampanye sudah kelihatan mereka calon pemimpin yang baik atau tidak. fenomena ini yang banyak terjadi di masyarakat. beberapa indikasi yang kelihatan adalah:
1. politik uang
sudah sering kita dengar dan ini masih banyak dilakukan partai politik untuk menyuap istilahnya, masyarakat untuk memilih. jadi bisa kita lihat, jika pemimpin itu berkampanye dengan cara menyuap, atau politikl uang jangan dipilih, karena kita hanya dapat enaknya pada saat itu aja, tapi lima tahun kedepan kita akan dapat sengsara.
2. kampanye tidak pada tempatnya
apalagi hal ini, bisa sikatakan kampanye terselubung, beberapa hal yang sering dilakukan adalah kampanye pada intitusi pemerintah, yang jelas melalui jabatanya. trus media kampanye yang tidak pada tempatnya, banyak yang kampanye di sekolahan, kampus atau apapun itu..ini na salah, salah tempat. ada juga kemarin kasus, undangan pengajian, tetapi ternyata isinya kampanye. calon pemimpin kok bohong, apa pantas?

dari beberapa hal diatas kita dapat berfikir dengan jernih, bagaimana kita memilih pemimpin tetapi cara untuk menjadi pemimpin itu dengan cara yang salah, mau dibawa kemana bangsa ini kedepan??itu semua jawabanya ada pada kita semua.
thank...untuk posting yang pertama...

2 komentar: